Copyright © Ari Kuswanto
Design by Dzignine
Minggu, 18 Desember 2011

how traffic jam trapped you !

Setiap minggu, ketika senin pagi  selalu seperti ini. Kapan yah kemacetan di daerah Ibu Kota bisa di atasi ? apalagi bagi orang2 yang tinggal di pinggiran kota, contohnya Bekasi. Rute normal yang mungkin bisa dilalui 1 jam 30 menit bisa menjadi 2 atau 3 jam. Bahkan lebih !! inilah yang membuat saya tidak nyaman tinggal di Jakarta.

Mau tahu rutenya seperti apa ? berikut gambar maps nya :




Lihat Peta Lebih Besar


Sekarang, saya akan jelaskan kronologis saya berangkat dari Bekasi sampai Jakarta hari senin pagi ,

1. Karena rumah istri saya lumayan ada di daerah perkampungan, untuk menuju Jalan Raya di perlukan waktu sekitar 20 menit dengan Kecepatan kurang lebih 60 Km/Jam. No Traffic Jam. Lanccaarrr........ karena di sini masih belum ada aktifitas mobil2 gede. jadi gak pernah macet

2. Masuk ke Daerah Pondok Ungu, sesudah jembatan Besi. Keramaian pun datang. Namun masih bisa di kendalikan dengan sedikit teknik salip kanan salip kiri ciri khas pengendara Motor.

3. Daerah Pabrik , di sini ada Pabrik (Bridgestone , Bakrie Pipe, dll) mulai macet dan kadang motor tidak bisa bergerak. Penyebabnya : Mobil-mobil besar mulai keluar masuk pabrik, di tambah jalanan yang masih belum rata (jika banjir sampai motor pun harus waspada karena tanah jalanan yang licin). Jika Beruntung, motor bisa keluar dalam waktu 30 menit dengan jarak tempuh kira-ira 2 Km kurang. Sungguh melelahkan.


4. Keluar dari Pondok Ungu, siap2 dengan kemacetan kembali di daerah perbatasan Bekasi (sekitar kota baru harapan indah), di karenakan ada pasar yang beroperasi pada pagi hari.

5. Masuk di pintu tol dari daerah cakung, di sini biasanya ada jalur tambahan yang ke arah pulo gadung dengan mangambil setengah jalan dari arah Jakarta. Namun, karena sikap tidak sabar para pengendara, alhasil inilah puncak kemacetan yang di alami oleh pengendara dari Bekasi. Di sini bisa berjam-jam hingga sampai lolos ke Pulo Gadung.


6.  Keluar dari Pulo Gadung, di Kelapa Gading kita bisa bernafas sejenak. sebelum memulai kemacetan kembali di daerah Cempaka Mas hingga terowongan sebelum daerah Senen. Tenaga biasanya sudah terkuras habis disini karena harus bermain dengan kopling motor.


Setelah keluar dari Senen, di sinilah kita tidak akan menemukan kemacetan kembali. hanya se-sekali berhenti di sekitar lampu merah. bisa anda bayangkan apa yang terjadi jika seseorang melakukan perjuangan yang berat hanya untuk mencapai kantor nya. Berikut yang saya alami :

1. Rasa lelah setelah mengendarai motor
2. Ngantuk pada saat bekerja
3. Emosi yang masih tertahan sisa-sisa dari kemacetan
4. Energi yang sudah banyak hilang sehingga menimbulkan rasa lapar
5. Kinerja Otak menurun

ya sudah deh, kinerja  dalam bekerja pun berkurang. semangat untuk maju pun tiada. Mungkin ini kali ya yang membuat orang jakarta malas berfikir lebih maju. Pemerintah.. ayo donk cari solusinya. Hamba hanya rakyat yang lemah. Yang ketika sampai, di marah-marahin bos karena telat dan tidak memperbolehkan "macet" as an excuse.

Soooo.... , mari berdoa agar Ibu Kota lebih rapih. lebih nyaman untuk di tinggali. ataupun, i can move out of here. Amin.