Copyright © Ari Kuswanto
Design by Dzignine
Jumat, 23 November 2012

life is getting worst

permasalahan hidup semakin berat saja , semakin membatu, semakin mengeras. aku mengerti bagaimana hidup itu pasti memiliki permasalahan di dalamnya. Dan inilah permasalahan yang sungguh menyiksa batin   yang aku alami.  bagaimana ini terjadi dan salah siapa , aku pun masih belum mengetahuinya.

sungguh berat meninggalkan keluarga kecilku disana. tanpa kepala keluarga yang bisa menuntun menuju kebahagiaan. pemimpin macam apa aku ini , yang kadang hanya bisa lari dari masalah tanpa bisa menyelesaikan masalah.

aku ingin berkumpul lagi dengan keluarga kecilku. aku ingin melihat anakku yang semakin lama semakin tumbuh. aku ingin melihat dia pertama kali memanggil orang tuanya dengan sebutan "Papah" atau "Mamah", atau aku ingin melihat dia tersenyum memandang indahnya dunia dengan ayah dan bunda nya di sampingnya atau aku ingin melihat dia detik demi detik dengan penuh kebahagian, melihat dia berkembang melalui tahapan menjadi seorang manusia yang kelak akan dibanggakan oleh kedua orang tuanya. atau aku ingin mengajari dia bagaimana menghadapi dunia dan mengajarkan bahwa hidup itu indah. tapi, apa aku pantas ?

ironis memang. tapi inilah hidup. dan saya harus belajar, bukan lari dari dan terus menjauh. tapi  kenapa setiap kata-kata yang terlontar yang menyulut kemarahan itu terngiang di telingaku , aku selalu marah! aku selalu egois, keras kepala karena merasa harga diri yang di injak-injak, dan selalu berfikir tentang "pembuktian" diri. dan aku egois, tanpa memikirkan bagaimana nasib istri dan anaku di sana ?

aku sayang kalian.. aku rindu kalian.. Cha-cha.. istriku.. maafkan aku karena aku masih belum bisa menjadi seorang ayah dan suami yang baik buat kalian. tapi langkah ini aku ambil, karena ini merupakan satu-satunya jalan yang bisa aku tempuh untuk mengakhiri semua mimpi buruk ini.



aku kurang begitu mengerti , kenapa di dunia ini masih ada orang yang tega memisahkan kebahagiaan kita, satu hal yang tidak bisa masuk ke dalam nalar hati nuraniku, kenapa mesti dengan alasan "itu" , alasan bodoh yang bisa memisahkan seorang ayah dengan anaknya, yang bisa memisahkan seorang suami dan istrinya. apakah ini merupakan "kedzoliman" ataukah ini hanya perantara sebagai cobaan yang Allah berikan pada hambaNya. pada umatNya agar mengerti bagaimana seharusnya bersyukur itu ? bagaimana seharusnya beriman itu ?

Ya Rabb, berikanlah hamba kekuatan, agar hamba bisa melalui ini dengan benar. dengan kekuatan dari Mu. dengan petunjuk dan jalan yang Engkau berikan kepadaku.

Anakku.. Istriku.. semoga kita bisa berkumpul lagi . semoga masalah ini bisa cepat terselesaikan. Semoga kita bisa bersatu kembali. Selamanya.