Seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang bisa mengerti dan memahami arti dari sahabat, kerja sama , dan pengertian.
Bagaimana jika pemimpin yang hanya bisa memimpin tapi tidak bisa memberi contoh yang baik kepada yang di pimpin ? Hal ini akan sangat berbeda 180 derajat, tingkat kedewasaan juga bisa di lihat dari cara dia memimpin.
Lalu , berikut pengalaman saya menjadi pemimpin dan di pimpin .
1. Menjadi pemimpin
Saya mencoba memimpin semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang kita kehendaki bersama. Saya selalu menganggap orang-orang yang saya pimpin adalah keluarga saya , kerabat saya dan teman-teman saya.
Saya selalu memberikan himbauan kepada setiap anggota saya bahwa
"Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya"
kata-kata itu sangat mujarab , apalagi bagi teman-teman yang beragama islam, karena dengan kata2 itu kita menjadi terpacu dan yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa di selesaikan .
Saya juga sering memberikan contoh kepada teman-teman saya bagaimana menyelesaikan masalah dan memberikan tindak lanjut yang positif sehingga mereka sangat senang dalam melakukan hal yang saya perintahkan. Ketika mereka menggerutu, saya akan datangi mereka dan menanyakan bagaimana masalahnya dan mencoba menyelesaikan masalah kita bersama-sama.
Seorang pemimpin tidak harus di hormati , tapi seorang pemimpin akan di hormati karena cara dia memimpin dan menunjukan jalan ke arah yang benar kepada kelompoknya. Itulah yang saya rasakan , dan bagaimana saya menjadi pemimpin yang akhirnya saya menjadi pemimpin yang bisa "sukses" di dalam organisasi tersebut.
Kenapa saya bilang sukses, karena anggota saya merasa nyaman pada masa saya pimpin , dan seperti itulah hal yang harus dilakukan oleh pemimpin.
2. Menjadi orang yang di pimpin
kebetulan baru kali ini saya mengalami kepemimpinan yang buruk menurut saya , bagaimana tidak berikut penyebabnya :
1. Pemimpin yang hanya bisa memerintah tanpa mengayomi
2. Pemimpin yang hanya bisa menyalahkan anggotanya ketika ada kesalahan , sedangkan dia sendiri belum pernah memberikan contoh yang benar bagaiamana membuat pekerjaan menjadi benar sehingga anggotanya sendiri dibiarkan.
3. Pemimpin yang selalu mencoba memberikan kesan yang baik kepada orang lain , tapi tidak mencoba memberikan kesan yang baik kepada anggotanya.
4. Menjadikan kambing hitam kepada anggotanya
5. Pura-pura mengerjakan sesuatu yang terlalu berlebihan , padahal 80% itu adalah hasil dari anggotanya.
Jadi , menurut kalian ? inikah pemimpin itu ?!!!
