Sebelumnya saya mau minta maaf buat cintaku, sayangku, manisku, idamanku, karena pembicaraan mengenai kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu bisa sangat menyakiti hati kamu. Aku benar-benar meminta maaf kalau memang kebenaran yang aku ungkapkan pada kamu membuat kamu kecewa padaku. Tapi, segala hubungan yang serius tidak bisa dimulai dan berjalan dengan indah kalau ada sebuah kebohongan diantaranya. Jadi , kadang jujur itu memang di perlukan walaupun bisa sangat menyakitkan.mungkin ini lah kenapa saya begitu bodoh mengambil langkah yang "aneh" , setelah hati ini tersakiti. saya sering berkata pada orang lain kalau kita harus bisa berubah menjadi lebih baik, dan berkata tidak ada masalah yang tidak bisa terselesaikan , karena "Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hambaNya" .
Tapi, saya sendiri dengan masalah yang memang bertahun-tahun aku diamkan masalah itu , dan ketika kondisi masalah itu sudah stuck dan gak bakalan bisa di rubah lagi, saya berubah menjadi orang yang belum bisa menerima masalah itu, dan mengambil keputusan yang konyol dengan melakukan hal itu kepada wanita-wanita lain di luar sana.
Entah berapa wanita yang sudah tersakiti karena keputusan saya ini , tapi kali ini aku memang sadar. Aku hanya milik dia, dan dia hanya milik aku. Maaf jika aku menyakiti kalian , tapi ketulusan hatinya sudah membuka mataku. Dan aku jatuh cinta , aku sangat sayang padanya, dan mugkin sudah tidak ada lagi wanita lain yang bisa manggantikan dia di hatiku , untuk saat ini , untuk masa depan , dan selamanya.
Aku berjanji pada diriku sendiri, cukup sudah aku menyakiti hatinya. Cukup sudah aku membohongi dirinya, semua hubungan ini akan aku jalani dengan kasih dan sayangku yang sudah sepenuhnya kuberikan untuknya. Aku akan menjalin hubungan yang serius denganya. dan tidak akan kutinggalkan dia, walau seribu wanita yang akan menghalangiku. aku akan tetap dengannya.
Semoga cinta kita abadi, semoga cinta kita sipenuhi rahmat dan berkah Illahi.. semoga semua ini berjalan dengan indah.. sampai takdir yang indah dari Allah SWT yang akan memisahkan kita.
Terimakasih, ketulusanmu telah membuka mata hatiku
a letter for : Dessy Aryani Sapitri
